Berita Terkini

17

Pentingnya Sosialisasi Pemilih Pemula dalam Menyongsong Pemilu

Pegunungan Bintang — Kesadaran politik generasi muda menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi pemilih pemula menjadi langkah strategis untuk memastikan para pelajar dan mahasiswa memahami hak serta tanggung jawab mereka sebagai warga negara. Usia pemilih Pemula Pemilih pemula adalah mereka yang baru pertama kali akan menggunakan hak pilih, biasanya berusia 17 hingga 21 tahun. Kelompok ini memegang peran besar karena jumlahnya terus meningkat setiap pemilu dan dapat menjadi penentu arah kebijakan masa depan bangsa. Tujuannya Untuk Memberikan Edukasi Menurut pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU), kegiatan sosialisasi dilakukan untuk memberikan edukasi mengenai tata cara pencoblosan, pentingnya ikut serta dalam pemilu, hingga cara mengenali informasi politik yang benar di tengah maraknya berita bohong (hoaks). “Kami ingin memastikan bahwa generasi muda tidak hanya datang ke TPS, tapi juga paham arti dari setiap pilihan yang mereka ambil,” ujar salah satu staf KPU daerah dalam kegiatan sosialisasi di sekolah menengah atas, Kamis (16/10). Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Sosialisasi ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan partisipasi aktif generasi muda terhadap masa depan demokrasi. Melalui pendekatan yang kreatif — seperti diskusi interaktif, simulasi pemungutan suara, dan lomba cerdas cermat kepemiluan — kegiatan ini mampu menarik perhatian pelajar untuk ikut terlibat secara sukarela.   Harapan KPU KPU berharap kegiatan semacam ini terus digalakkan hingga ke pelosok daerah agar seluruh pemilih pemula di Indonesia mendapatkan pemahaman yang sama dan tidak golput. Kesimpulan: Sosialisasi pemilih pemula bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi investasi jangka panjang dalam membangun kesadaran politik generasi muda. Karena masa depan demokrasi Indonesia ada di tangan mereka.


Selengkapnya
16

Wooww! Ini Dia Fakta Unik Freeport

Papua — Siapa yang tidak kenal PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang raksasa yang beroperasi di kawasan Tembagapura, Papua. Di balik megahnya tambang emas dan tembaga terbesar di dunia ini, ternyata ada banyak fakta unik yang jarang diketahui masyarakat luas. Yuk, simak deretannya! 1. Tambang Terbesar dan Tertinggi di Dunia Freeport memiliki tambang terbuka (open pit mine) yang disebut Grasberg Mine, berada di ketinggian sekitar 4.300 meter di atas permukaan laut. Tak heran, pekerja di sana seolah “menambang di atas awan”! 2. Bukan Hanya Emas dan Tembaga Selain dua logam berharga itu, Freeport juga menghasilkan perak dalam jumlah besar setiap tahunnya. Bahkan, produksi peraknya bisa mencapai ratusan ton per tahun. 3. Memiliki Kota Sendiri di Pegunungan Freeport memiliki kawasan kerja yang mirip kota modern bernama Tembagapura. Di sana ada rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan bahkan bioskop untuk para karyawan dan keluarganya. 4. Kontributor Besar untuk Negara Freeport menjadi salah satu penyumbang devisa dan pajak terbesar bagi Indonesia. Setelah pemerintah mengambil alih 51% sahamnya pada 2018, keuntungan yang didapat negara semakin besar. 5. Teknologi Tambang Super Canggih Pengoperasian tambang bawah tanah Freeport kini menggunakan kendaraan otomatis tanpa pengemudi dan sistem monitoring digital yang terintegrasi dengan satelit. Serasa di masa depan! 6. Dikelilingi Alam yang Spektakuler Tambang ini dikelilingi oleh pegunungan salju tropis yang menakjubkan, termasuk Puncak Jaya, titik tertinggi di Indonesia. Suhu di sana bahkan bisa mencapai di bawah 10°C! Dengan semua keunikan tersebut, Freeport bukan hanya tambang biasa, tetapi juga simbol kemajuan teknologi dan ekonomi di Tanah Papua


Selengkapnya
23

KPU Papua Pegunungan Gelar Rapat Evaluasi Pleno Triwulan III dan Bahas Persiapan DP4 serta Pleno PDPB Triwulan IV

Hari Rabu 15 oktober 2025 telah berlangsung Rapat Evaluasi Pleno Triwulan III dan Persiapan DP4 serta Pleno PDPB Triwulan IV oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan, yang diikuti oleh seluruh KPU kabupaten/kota di wilayah Papua Pegunungan. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan menjadi bagian dari agenda rutin dalam memastikan pelaksanaan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) berjalan sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku. Dalam rapat tersebut, Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Naftali Emanuel Paweka, menyampaikan bahwa masih terdapat beberapa data pemilih yang bermasalah atau belum sinkron di sejumlah kabupaten. Beliau mengimbau kepada seluruh operator data kabupaten untuk tetap bersabar dan menunggu arahan resmi dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) KPU RI, agar langkah perbaikan dapat dilakukan secara seragam dan terarah. Selain penyampaian evaluasi, rapat ini juga diisi dengan sesi dengar pendapat antar-kabupaten se-Provinsi Papua Pegunungan. Dalam sesi ini, masing-masing KPU kabupaten menyampaikan progres pelaksanaan pleno, kendala teknis yang dihadapi di lapangan, serta strategi peningkatan kualitas data menjelang pelaksanaan Pleno PDPB Triwulan IV. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Koordinator Divisi Data dan Informasi, Kasubbag Perencanaan, Data, dan Informasi, serta Operator Sidalih dari setiap KPU kabupaten di wilayah Papua Pegunungan. Selain membahas evaluasi pelaksanaan pleno triwulan III, rapat ini juga menyoroti persiapan pengolahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) serta rencana pelaksanaan Pleno PDPB Triwulan IV di tingkat kabupaten dan Semester II di tingkat provinsi. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyamakan pemahaman teknis antar-KPU kabupaten dalam memastikan akurasi, validitas, dan pembaruan data pemilih menjelang tahapan pemilu mendatang. Melalui evaluasi rutin ini, KPU Papua Pegunungan menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas data pemilih, memperkuat koordinasi dengan KPU RI, serta memastikan setiap proses pemutakhiran berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai pedoman teknis yang berlaku.


Selengkapnya
34

Pentingnya ASN yang Berintegritas

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Dalam menjalankan tugasnya, ASN dituntut tidak hanya profesional dan kompeten, tetapi juga memiliki integritas tinggi sebagai landasan utama dalam bekerja dan melayani masyarakat. Integritas Adalahi Cerminan Kepribadian ASN Integritas menjadi cerminan kepribadian ASN yang jujur, bertanggung jawab, dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan. ASN yang berintegritas akan menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi, serta menjadi teladan bagi lingkungan kerja dan masyarakat. Ketua KPU Kabupaten Pegunungan Bintang menegaskan bahwa integritas adalah nilai yang tidak bisa ditawar dalam pelaksanaan tugas ASN. “ASN harus menjadi contoh dalam menjaga moralitas dan etika kerja. Integritas bukan hanya soal kejujuran, tetapi juga tentang tanggung jawab dan kesetiaan terhadap sumpah jabatan,” ujarnya.   Integritas ASN Menjadi Pondasi Utama dalam Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lebih lanjut, integritas ASN juga menjadi pondasi utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). ASN yang berintegritas akan bekerja sesuai aturan, menghindari penyalahgunaan wewenang, serta mampu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah. Kepala Sub Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Pegunungan Bintang menambahkan bahwa penguatan integritas ASN dapat dilakukan melalui pembinaan mental, pengawasan internal, dan keteladanan pimpinan. “Integritas tidak bisa dibangun dalam semalam. Ia tumbuh dari kebiasaan kecil, seperti disiplin, tepat waktu, transparan, dan bekerja dengan hati nurani,” jelasnya. ASN yang Berintegritas Diharapkan Dapat Menjadi Motor Penggerak Pelayanan Publik Dengan ASN yang berintegritas, diharapkan seluruh lembaga pemerintahan, termasuk KPU, dapat menjadi motor penggerak pelayanan publik yang bersih, transparan, dan akuntabel. Pada akhirnya, ASN yang berintegritas bukan hanya memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, tetapi juga menjadi pondasi kokoh bagi kemajuan bangsa dan daerah, termasuk di Kabupaten Pegunungan Bintang.


Selengkapnya
20

Peran Bawaslu sebagai Mitra KPU

Dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memiliki hubungan kerja yang bersifat saling melengkapi. Keduanya memegang peran penting untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan jujur, adil, transparan, dan demokratis. Baca Juga: Tips dan Trik Hemat ala ASN: Cerdas Kelola Keuangan di Tengah Tuntutan Profesionalisme Bawaslu bukan hanya berfungsi sebagai lembaga pengawas, tetapi juga sebagai mitra strategis KPU dalam memastikan seluruh tahapan pemilu terlaksana sesuai aturan perundang-undangan. Hubungan kemitraan ini diwujudkan melalui koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi yang intens di setiap tahapan penyelenggaraan pemilu. Ketua KPU Kabupaten Pegunungan Bintang menyampaikan bahwa sinergi antara KPU dan Bawaslu adalah fondasi utama dalam menciptakan pemilu yang berkualitas. “KPU dan Bawaslu memiliki tugas yang berbeda, tetapi tujuannya sama, yaitu memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik. KPU melaksanakan, Bawaslu mengawasi, dan keduanya bekerja bersama untuk menjaga integritas pemilu,” ujarnya. Sementara itu, perwakilan dari Bawaslu Kabupaten Pegunungan Bintang menegaskan pentingnya komunikasi terbuka dan koordinasi rutin dengan KPU dalam setiap tahapan. Mulai dari proses pemutakhiran data pemilih, verifikasi calon, distribusi logistik, hingga hari pemungutan suara. “Kami berupaya tidak hanya mengawasi, tetapi juga memberikan saran dan pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran. Ini adalah bentuk kemitraan yang sehat antara pengawas dan penyelenggara,” ungkapnya. Baca Juga: Pemilu Damai: Fondasi Demokrasi yang Bermartabat Dalam konteks penyelenggaraan pemilu damai dan berintegritas di Kabupaten Pegunungan Bintang, kemitraan KPU dan Bawaslu menjadi contoh nyata bahwa pengawasan dan pelaksanaan dapat berjalan berdampingan tanpa mengurangi independensi masing-masing lembaga. Dengan semangat kolaborasi tersebut, diharapkan KPU dan Bawaslu terus memperkuat kerja sama demi terwujudnya Pemilu yang bermartabat, transparan, dan dipercaya masyarakat.


Selengkapnya
39

Tips dan Trik Hemat ala ASN: Cerdas Kelola Keuangan di Tengah Tuntutan Profesionalisme

Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), tanggung jawab utama tidak hanya pada pelayanan publik, tetapi juga pada kemampuan mengelola keuangan pribadi secara bijak. Hidup hemat menjadi salah satu kunci agar ASN dapat tetap produktif, sejahtera, dan terhindar dari masalah keuangan di tengah kebutuhan hidup yang terus meningkat. Baca Juga: Sengketa Pemilu: Lembaga Mana yang Berwenang dan Bagaimana Prosesnya? Menurut beberapa ASN di lingkungan KPU Kabupaten Pegunungan Bintang, gaya hidup hemat bukan berarti pelit, tetapi lebih pada kemampuan mengatur prioritas dan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Berikut beberapa tips dan trik hemat ala ASN yang bisa diterapkan sehari-hari: Buat Anggaran Bulanan yang Realistis Catat seluruh pemasukan dan pengeluaran setiap bulan. Dengan mengetahui aliran uang, ASN dapat mengontrol pengeluaran agar tidak melebihi pendapatan. Prioritaskan Kebutuhan Pokok Pastikan kebutuhan utama seperti makanan, transportasi, dan pendidikan anak terpenuhi terlebih dahulu sebelum membelanjakan uang untuk hal-hal sekunder. Gunakan Fasilitas Pemerintah atau Instansi Banyak fasilitas kantor yang bisa dimanfaatkan, seperti akses internet, ruang kerja bersama, hingga pelatihan gratis. Hal ini bisa menghemat pengeluaran pribadi. Kurangi Gaya Hidup Konsumtif Hindari pembelian barang karena tren atau keinginan sesaat. Disiplin terhadap kebutuhan menjadi langkah utama untuk hidup hemat. Menabung dan Berinvestasi Sejak Dini Sisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan atau investasi. Sekecil apa pun nominalnya, kebiasaan ini akan memberikan manfaat jangka panjang. Manfaatkan Teknologi untuk Hemat Gunakan aplikasi keuangan untuk mencatat pengeluaran, atau belanja dengan promo dan diskon yang sah. Dengan cara ini, pengeluaran bisa ditekan tanpa mengurangi kebutuhan. Baca Juga: Yepmum: Makna, Sejarah, dan Tata Cara Salam Khas Pegunungan Bintang Papua Kepala Sub Bagian Keuangan KPU Pegunungan Bintang menuturkan bahwa ASN harus menjadi contoh dalam mengelola keuangan secara bijak. “Disiplin finansial adalah bagian dari integritas ASN. Dengan hidup hemat, kita menunjukkan tanggung jawab tidak hanya kepada pekerjaan, tetapi juga kepada diri sendiri dan keluarga,” ujarnya. Dengan penerapan tips-tips tersebut, diharapkan ASN dapat menjalani kehidupan yang lebih seimbang, stabil, dan bebas dari tekanan finansial, sehingga fokus utama tetap pada peningkatan kinerja dan pelayanan publik yang optimal.


Selengkapnya