Nasionalisme: Semangat Cinta Tanah Air yang Harus Terus Dihidupkan
Oksibil – Nasionalisme merupakan semangat yang mengikat seluruh elemen bangsa Indonesia dalam satu kesatuan yang utuh. Di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi, semangat nasionalisme perlu terus dipupuk agar tidak luntur oleh pengaruh luar yang dapat menggeser nilai-nilai kebangsaan. Nilai nasionalisme bukan hanya soal mencintai tanah air, tetapi juga tentang menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Pengertian Nasionalisme Secara umum, nasionalisme adalah paham atau semangat kebangsaan yang menumbuhkan kesadaran untuk mencintai, mempertahankan, dan memajukan bangsa dan negara. Dalam konteks Indonesia, nasionalisme menjadi landasan utama perjuangan bangsa untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan. Nasionalisme Indonesia berpijak pada Pancasila dan UUD 1945, yang menegaskan bahwa seluruh warga negara memiliki kedudukan yang sama tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, maupun golongan. Sejarah Lahirnya Nasionalisme di Indonesia Bibit nasionalisme di Indonesia mulai tumbuh pada awal abad ke-20. Organisasi seperti Budi Utomo (1908), Sarekat Islam (1912), dan Perhimpunan Indonesia (1925) menjadi pelopor gerakan kebangsaan yang menumbuhkan kesadaran untuk melawan penjajahan. Puncak semangat nasionalisme ditandai dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, di mana para pemuda dari berbagai daerah bersatu mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia. Momentum itu menjadi simbol persatuan nasional yang masih relevan hingga kini. Makna dan Nilai Nasionalisme di Era Modern Nasionalisme di era modern tidak lagi hanya diukur dari keberanian berjuang melawan penjajahan, tetapi juga dari partisipasi aktif dalam membangun bangsa. Beberapa bentuk penerapan nilai nasionalisme di masa kini antara lain: Menghargai simbol-simbol negara, seperti bendera Merah Putih dan lagu kebangsaan. Menjaga persatuan di tengah keberagaman. Berperan aktif dalam pembangunan daerah dan negara. Menggunakan produk lokal sebagai bentuk dukungan ekonomi nasional. Bijak menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi positif dan menjaga citra bangsa. Nasionalisme juga berarti menjaga kedaulatan digital dan budaya, agar generasi muda tidak mudah tergerus oleh budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai bangsa. Pentingnya Menanamkan Nasionalisme pada Generasi Muda Generasi muda adalah penerus cita-cita bangsa. Oleh karena itu, semangat nasionalisme harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan, kegiatan sosial, dan penguatan karakter di sekolah maupun lingkungan masyarakat. Rasa bangga terhadap bangsa Indonesia harus diwujudkan dalam tindakan nyata — seperti menjaga lingkungan, menghormati keberagaman, hingga aktif berkontribusi dalam kemajuan daerah. Nasionalisme sebagai Perekat Persatuan Bangsa Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, nasionalisme berfungsi sebagai pemersatu di tengah perbedaan. Indonesia adalah negara yang majemuk, terdiri dari ribuan pulau, ratusan suku, dan berbagai bahasa daerah. Tanpa semangat nasionalisme, persatuan itu akan mudah terpecah. Dengan nasionalisme yang kuat, setiap warga negara akan merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan NKRI dan memperkuat identitas kebangsaan. Nasionalisme bukan sekadar rasa bangga menjadi warga negara Indonesia, tetapi juga komitmen untuk terus berbuat baik bagi bangsa dan negara. Dengan menjaga semangat nasionalisme, kita memperkuat fondasi persatuan, memperkokoh nilai Pancasila, dan mewujudkan cita-cita Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur. Baca Juga: Hak dan Kewajiban Warga Negara: Fondasi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Selengkapnya