Berita Terkini

104

Kotak Kosong Menang: Cermin Demokrasi dan Suara Protes Rakyat

Fenomena Kotak Kosong Menang di Pilkada Fenomena kotak kosong menang menjadi sorotan publik setiap kali berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia. Istilah ini merujuk pada hasil pemilihan di mana pemilih lebih banyak memilih kotak kosong dibandingkan calon tunggal yang resmi diusung partai politik. Dalam sistem demokrasi, kemenangan kotak kosong menunjukkan bahwa masyarakat memiliki hak penuh untuk menolak calon tunggal jika dianggap tidak mewakili aspirasi publik. Fenomena ini bukan hanya unik, tetapi juga menjadi indikator penting dalam kualitas demokrasi lokal. Apa Itu Kotak Kosong dalam Pilkada? Secara sederhana, kotak kosong adalah simbol pilihan “tidak setuju” terhadap calon tunggal. Dalam surat suara, selain foto calon kepala daerah, terdapat kolom kosong tanpa gambar atau nama. Apabila kotak kosong menang, maka calon tunggal dinyatakan kalah, dan pemilihan harus diulang dengan membuka kesempatan bagi calon lain di periode berikutnya. KPU (Komisi Pemilihan Umum) telah mengatur mekanisme ini dalam Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2018, yang memastikan pemilih tetap memiliki pilihan demokratis meski hanya ada satu calon yang mendaftar. Mengapa Kotak Kosong Bisa Menang? Ada beberapa faktor yang sering menjadi penyebab kotak kosong menang dalam Pilkada, antara lain: Ketidakpuasan terhadap calon tunggal Pemilih menilai calon yang maju tidak merepresentasikan aspirasi rakyat atau kinerja sebelumnya kurang memuaskan. Minimnya sosialisasi dan komunikasi politik Calon tunggal gagal membangun kedekatan emosional dengan masyarakat pemilih. Protes terhadap dominasi partai politik tertentu Kemenangan kotak kosong sering dipandang sebagai bentuk “perlawanan politik” terhadap dominasi kelompok kekuasaan di daerah. Contoh Kasus Kotak Kosong Menang di Indonesia Beberapa daerah di Indonesia pernah mencatat kemenangan kotak kosong, antara lain: Pilkada Makassar 2018: Kotak kosong menang melawan calon tunggal Munafri Arifuddin – Andi Rachmatika Dewi. Pilkada Tulungagung 2018: Persaingan ketat antara calon tunggal dan kotak kosong menunjukkan tingginya kesadaran politik masyarakat. Pilkada Buton Utara 2020: Fenomena serupa menegaskan bahwa kotak kosong bukan hal tabu, melainkan ekspresi politik yang sah. Makna Kemenangan Kotak Kosong Kemenangan kotak kosong bukanlah kekalahan demokrasi, melainkan bentuk penegasan bahwa rakyat memiliki kedaulatan penuh. Fenomena ini mengingatkan partai politik dan calon kepala daerah bahwa dukungan masyarakat tidak bisa dibeli atau dipaksakan, melainkan harus diperoleh melalui kepercayaan dan rekam jejak nyata. Tantangan dan Peluang di Masa Depan Fenomena kotak kosong menang menuntut penyelenggara pemilu dan partai politik untuk: Menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam proses pencalonan. Mendorong munculnya calon independen yang benar-benar mewakili kepentingan masyarakat. Mengedukasi pemilih agar memahami arti politik partisipatif dan pilihan rasional.   Kemenangan kotak kosong dalam Pilkada adalah refleksi nyata dari kesadaran politik rakyat. Demokrasi sejati tidak hanya diukur dari jumlah calon, tetapi dari kemauan masyarakat untuk menentukan nasib daerahnya dengan bebas dan berdaulat. Fenomena ini menjadi pengingat penting bahwa suara rakyat adalah kekuatan tertinggi dalam demokrasi. Baca Juga: Vote Absentee: Solusi Demokrasi Modern untuk Pemilih yang Tidak Hadir di TPS


Selengkapnya
94

Vote Absentee: Solusi Demokrasi Modern untuk Pemilih yang Tidak Hadir di TPS

Pengantar Dalam setiap penyelenggaraan pemilu, partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan demokrasi. Namun tidak semua warga negara dapat hadir secara langsung di tempat pemungutan suara (TPS). Di sinilah konsep vote absentee atau pemungutan suara tidak langsung menjadi penting. Sistem ini memungkinkan warga yang berhalangan hadir tetap dapat menggunakan hak pilihnya secara sah dan aman. Apa Itu Vote Absentee? Vote absentee adalah mekanisme pemungutan suara yang diberikan kepada pemilih yang tidak dapat hadir secara fisik di TPS pada hari pemungutan suara. Melalui sistem ini, pemilih dapat mengirimkan suaranya melalui pos, kurir resmi, atau sistem elektronik khusus yang telah disahkan oleh penyelenggara pemilu. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Australia sudah lama menerapkan sistem ini. Bahkan, vote absentee terbukti mampu meningkatkan partisipasi pemilih di luar negeri dan warga yang sedang bertugas jauh dari domisilinya. Manfaat Vote Absentee dalam Pemilu Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pemilih yang berada di luar daerah, seperti pelajar, pekerja migran, atau anggota militer, tetap dapat menyalurkan suaranya. Efisiensi Waktu dan Biaya Tanpa perlu hadir di TPS, pemilih cukup mengirimkan surat suara sebelum batas waktu yang ditentukan. Menjamin Hak Konstitusional Warga Negara Sistem vote absentee menjamin setiap warga negara tetap dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi meskipun memiliki keterbatasan fisik atau geografis. Tantangan dan Pengawasan Vote Absentee Walau menawarkan banyak manfaat, vote absentee juga menghadirkan tantangan baru seperti: Keamanan data pemilih dan surat suara. Potensi keterlambatan pengiriman. Validasi keaslian suara. Untuk mengatasi hal tersebut, lembaga penyelenggara pemilu perlu memastikan adanya pengawasan ketat, sistem verifikasi berlapis, dan transparansi dalam proses penghitungan suara. Vote Absentee di Indonesia: Apakah Bisa Diterapkan? Dalam konteks Indonesia, vote absentee bisa menjadi solusi bagi pemilih di wilayah terpencil, luar negeri, atau daerah pegunungan yang sulit dijangkau. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuka ruang untuk inovasi serupa melalui sistem pemungutan suara pos bagi WNI di luar negeri. Dengan penguatan regulasi dan infrastruktur digital, bukan tidak mungkin vote absentee akan menjadi bagian dari sistem pemilu modern di Indonesia, mendukung asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (LUBER JURDIL).   Vote absentee adalah simbol kemajuan demokrasi modern. Dengan penerapan yang transparan dan aman, sistem ini dapat memperluas akses partisipasi politik bagi semua warga negara tanpa terkendala jarak dan waktu. Sebagai bagian dari komitmen terhadap good governance dan inklusivitas pemilu, sudah saatnya Indonesia mempertimbangkan langkah konkret menuju penerapan vote absentee dalam proses demokrasi mendatang. Baca Juga: Daun Gatal: Fakta dan Manfaat Pengobatan Tradisional Asli Pegunungan Bintang


Selengkapnya
1461

Daun Gatal: Fakta dan Manfaat Pengobatan Tradisional Asli Pegunungan Bintang

Pengenalan Daun Gatal dari Pegunungan Bintang Daun gatal merupakan tanaman khas dari wilayah Papua Pegunungan, terutama Kabupaten Pegunungan Bintang. Bagi masyarakat adat seperti Ngalum, Ketengban, dan Eipo, daun ini memiliki peran penting dalam sistem pengobatan tradisional yang diwariskan turun-temurun. Tanaman ini tumbuh liar di hutan lembap, tepi sungai, dan lereng pegunungan. Meski sederhana, daun gatal telah lama menjadi “obat alami” yang dipercaya dapat mengembalikan kebugaran tubuh dan melancarkan peredaran darah. Baca Juga: Evaluasi Perjalanan Dinas: Hal apa saja yang harus disiapkan   Ciri dan Identifikasi Tanaman  Nama Ilmiah dan Klasifikasi Nama ilmiah: Laportea decumana (Roxb.) Wedd. Famili: Urticaceae Nama lokal: Daun gatal, daun sengsa, daun penyengat Ciri-ciri Morfologis Daunnya lebar, tepi bergerigi, permukaan berbulu halus. Sentuhan langsung dengan kulit menimbulkan rasa gatal, panas, dan sedikit perih. Biasanya tumbuh di daerah lembap dengan ketinggian lebih dari 1.000 mdpl.   Manfaat Pengobatan Tradisional Daun gatal menjadi bagian penting dalam pengobatan tradisional masyarakat Pegunungan Bintang. Pengetahuan penggunaannya diperoleh dari pengalaman generasi ke generasi. Menghilangkan Pegal dan Nyeri Otot Daun gatal digosokkan langsung pada bagian tubuh yang pegal atau kaku. Sensasi panas dan gatal dianggap sebagai tanda bahwa aliran darah mulai lancar dan otot mulai rileks. Melancarkan Peredaran Darah Senyawa aktif seperti histamin, asetilkolin, dan asam format berperan merangsang saraf tepi dan memperlancar sirkulasi darah di permukaan kulit.   Meredakan Nyeri Sendi dan Rematik Masyarakat Ngalum dan Ketengban memanfaatkan daun ini untuk terapi rematik dan nyeri pinggang. Penggunaan dilakukan secara rutin dalam waktu singkat agar tidak menimbulkan iritasi.   Membersihkan Tubuh Setelah Aktivitas Berat Penggosokan daun gatal dilakukan secara berkelompok di sungai atau halaman rumah sebagai bentuk penyegaran tubuh setelah bekerja di ladang atau berburu. Baca Juga: Manfaat Berbuka Puasa dengan minum Air Putih: Lebih Disarankan untuk dikonsumsi Dibanding Minuman Manis   Fakta Ilmiah dan Temuan Etnobotani Penelitian dari Universitas Cenderawasih (2019) dan Badan Litbang Kesehatan RI (2012) menunjukkan bahwa lebih dari 80% masyarakat di Distrik Kiwirok dan Oksibil menggunakan daun gatal sebagai obat tradisional. Aspek Keterangan Nama ilmiah Laportea decumana Famili Urticaceae Senyawa aktif Histamin, asetilkolin, asam format Efek farmakologis Melancarkan peredaran darah, mengurangi nyeri, merelaksasi otot Wilayah tumbuh Kiwirok, Batom, Oksibil – Pegunungan Bintang Status konservasi Aman, tumbuh liar di hutan lembap   Nilai Budaya dan Ritual Adat Simbol Pembersihan Diri Dalam kepercayaan adat Ngalum, daun gatal digunakan dalam ritual pembersihan tubuh dan jiwa sebelum memasuki acara adat penting. Proses ini dianggap sebagai simbol penyucian dari kelelahan dan pengaruh buruk. Pengobatan Roh Sakit Pada beberapa kampung di Oksibil dan Batom, daun gatal digunakan dalam ritual pengobatan bagi orang yang dianggap terkena “gangguan roh hutan”. Daun digosokkan ke tubuh pasien sambil disertai doa dan percikan air sungai sebagai simbol pemulihan.    Catatan Etis dan Keselamatan Gunakan daun gatal secara hati-hati, jangan berlebihan. Hindari bagian wajah, leher, dan area sensitif. Tidak disarankan untuk penderita alergi kulit. Untuk penyakit berat, penggunaan daun gatal sebaiknya menjadi pelengkap pengobatan medis, bukan pengganti. Daun gatal adalah contoh nyata bagaimana kearifan lokal dan ilmu alam berpadu dalam tradisi masyarakat Pegunungan Bintang. Selain sebagai obat alami, tumbuhan ini memiliki nilai sosial, budaya, dan simbolik yang tinggi. Penelitian modern telah memperkuat pemahaman bahwa apa yang dijaga oleh masyarakat adat selama ratusan tahun memiliki dasar ilmiah yang kuat. Baca Juga: Sistem Pemerintahan: Pengertian, Jenis, dan Penerapannya di Indonesia Berikut beberapa sumber berita/ilmiah yang mendukung penggunaan tumbuhan ­“daun gatal” (genus Laportea) di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua: Studi Etnobotani Daun Gatal oleh Masyarakat Kiwirok Papua (Simaremare et al., 2019) — penelitian lapangan di Desa Pelebib, Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang yang mengidentifikasi tiga spesies daun gatal yang digunakan masyarakat sebagai obat tradisional. Pemanfaatan Tanaman Daun Gatal (Laportea decumana) oleh Masyarakat Distrik Al ‑ Emsom Kabupaten Pegunungan Bintang — artikel dari universitas (UNAIR) yang menyebut pemanfaatan Laportea decumana sebagai obat tradisional di distrik dalam Kabupaten Pegunungan Bintang. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea aestuans/decumana) — penelitian laboratorium yang mengevaluasi aktivitas biologis daun gatal sebagai kandidat obat antinyeri dan antibakteri.  


Selengkapnya
51

Manfaat Berbuka Puasa dengan minum Air Putih: Lebih Disarankan untuk dikonsumsi Dibanding Minuman Manis

Seharian menjalani puasa, kita dianjurkan untuk tidak langsung berbuka dengan makanan berat, gorengan dan beberapa makanan tak menyehatkan. Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) menyarankan agar mengonsumsi air putih saat berbuka puasa ketimbang minuman manis. Beberapa pertimbangan seperti tubuh harus mengembalikan cairan yang hilang setelah berpuasa selama lebih 13 jam. aktivitas seharian saat berpuasa membuat tubuh kehilangan cairan sehingga diperlukan asupan mineral berkualitas. "(Minum) Air mineral dapat menekan asam lambung, sedangkan minuman manis akan meningkatkan asam (lambung), Selain itu, kebiasaan meminum air mineral sebanyak 1,8 liter per hari tidak boleh ditinggalkan meskipun saat Ramadan tiba. Usahakan juga mengonsumsi air mineral berkualitas agar kesehatan tubuh terjaga. Dikutip dari Kementerian Kesehatan, minum air mineral yang mengandung mineral saat buka puasa bisa membuat tubuh langsung aktif kembali. Ini karena sel darah merah akan dirangsang untuk tumbuh lebih cepat sehingga akan menghasilkan lebih banyak oksigen dan energi. Selain itu, tubuh yang terasa lemas dan mudah lelah akan kembali bugar bila mengonsumsi air mineral dengan mineral essensial. "Sehingga disarankan minum dulu air mineral (saat berbuka puasa], baru yang lainnya," Apabila saat berbuka diisi dengan mengonsumsi minuman manis secara berlebihan bisa berisiko mengganggu kesehatan tubuh.  ada sejumlah penyakit yang bisa muncul akibat gula darah yang tinggi seperti jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan lainnya.


Selengkapnya
166

Evaluasi Perjalanan Dinas: Hal apa saja yang harus disiapkan

Evaluasi Perjalanan Dinas Jabatan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta langkah-langkah yang diambil untuk pertanggungjawabannya berdasarkan keputusan KPU Nomor 409 Tahun 2022 Tujuan dan Jenis Perjalanan Dinas Tujuan utama perjalanan dinas, menurut peraturan yang berlaku, adalah untuk kepentingan negara atau organisasi, yang dilakukan oleh pejabat negara, Aparatur Sipil Negara (ASN), atau pegawai tidak tetap. Perjalanan ini bersifat tugas dan bukan untuk keperluan pribadi, dengan biaya yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).  Tujuan: Untuk kepentingan negara, seperti rapat, seminar, diklat, studi banding, konferensi, atau menjalin kerja sama. Jenis: Berdasarkan cakupan wilayah, perjalanan dinas dapat berupa dalam kota, dalam provinsi, atau luar provinsi. Landasan Hukum Perjalanan Dinas Peraturan mengenai perjalanan dinas di Indonesia diatur dalam beberapa tingkatan, baik pusat maupun daerah. Peraturan Pemerintah 1. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1950: Peraturan awal tentang perjalanan dinas bagi Pegawai Negeri Sipil di dalam negeri. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1955: Menyesuaikan peraturan sebelumnya dengan perubahan keadaan dan menyatukan peraturan perjalanan dinas bagi semua pegawai negeri sipil, tanpa membedakan kebangsaan. Persiapan Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Untuk memastikan pertanggungjawaban yang transparan dan akuntabel, KPU Pegunungan Bintang menyiapkan beberapa dokumen dan prosedur sebagai berikut: * Surat Tugas: Dokumen resmi yang menetapkan tugas dan tujuan perjalanan dinas. * Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD): Dokumen yang mengatur rincian perjalanan dinas, termasuk tujuan, durasi, dan anggaran yang diperlukan. * Laporan Pertanggungjawaban (LPJ): Dokumen yang mencakup laporan kegiatan selama perjalanan dinas dan bukti-bukti pengeluaran yang sah. * Dokumen Pendukung: Seperti tiket perjalanan, bukti penginapan, dan kuitansi lainnya yang mendukung LPJ. * Daftar Nominatif * ⁠Daftar Transpor Lokal * ⁠Daftar Pengeluaran Rill * Review Internal: Proses evaluasi internal untuk memastikan kesesuaian antara rencana dan realisasi perjalanan dinas. * Pelatihan dan Sosialisasi: Penyuluhan kepada pegawai mengenai prosedur perjalanan dinas dan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan. Dengan langkah-langkah tersebut, KPU berkomitmen untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran perjalanan dinas, serta memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan manfaat maksimal bagi penyelenggaraan pemilu yang demokratis dan berkualitas.


Selengkapnya
912

Sistem Pemerintahan: Pengertian, Jenis, dan Penerapannya di Indonesia

Pengantar Sistem pemerintahan adalah cara suatu negara mengatur dan menjalankan kekuasaan untuk mencapai tujuan bersama, seperti kesejahteraan rakyat, keadilan, dan keamanan nasional. Memahami sistem pemerintahan penting agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan bernegara dan memastikan jalannya pemerintahan yang transparan serta akuntabel. Pengertian Sistem Pemerintahan Secara umum, sistem pemerintahan adalah mekanisme atau struktur organisasi politik yang mengatur hubungan antara lembaga-lembaga negara, seperti eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sistem ini menentukan siapa yang berwenang membuat keputusan, menjalankan kebijakan, serta mengawasi pelaksanaannya. Dalam konteks Indonesia, sistem pemerintahan diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yang menegaskan bahwa Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial. Jenis-Jenis Sistem Pemerintahan di Dunia Berikut adalah beberapa jenis sistem pemerintahan yang umum diterapkan di berbagai negara: Sistem Presidensial Dalam sistem ini, presiden berperan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden memiliki masa jabatan tertentu dan tidak dapat dijatuhkan oleh parlemen. Contoh: Amerika Serikat, Indonesia, Brasil. Sistem Parlementer Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh perdana menteri yang dipilih oleh parlemen. Pemerintah dapat dijatuhkan jika kehilangan kepercayaan dari parlemen. Contoh: Inggris, Jepang, Australia. Sistem Semi-Presidensial Kombinasi antara sistem presidensial dan parlementer. Presiden berbagi kekuasaan dengan perdana menteri. Contoh: Prancis, Rusia. Sistem Pemerintahan di Indonesia Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial sejak awal kemerdekaan dan ditegaskan kembali melalui amandemen UUD 1945. Dalam sistem ini: Presiden dipilih langsung oleh rakyat. Presiden menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh DPR. Ada pemisahan yang jelas antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sistem ini dianggap paling sesuai dengan kondisi Indonesia karena memberikan stabilitas politik dan kepastian hukum yang lebih baik dibanding sistem parlementer. Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Presidensial Presiden memegang kekuasaan eksekutif penuh. Menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen. Lembaga legislatif dan eksekutif terpisah secara tegas. Pemilu dilaksanakan secara langsung oleh rakyat. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial Kelebihan: Stabilitas politik lebih terjaga. Proses pengambilan keputusan cepat karena tidak tergantung pada parlemen. Pemisahan kekuasaan lebih jelas. Kekurangan: Potensi munculnya pemerintahan yang terlalu kuat (otoriter). Kurangnya mekanisme kontrol langsung dari parlemen terhadap presiden. Penerapan Prinsip Good Governance dalam Sistem Pemerintahan Agar sistem pemerintahan berjalan efektif, harus diterapkan prinsip Good Governance seperti: Transparansi dalam pengambilan keputusan. Akuntabilitas lembaga pemerintahan terhadap publik. Partisipasi masyarakat dalam proses kebijakan. Efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik. Pemerintah Indonesia terus mendorong penerapan prinsip ini melalui reformasi birokrasi, digitalisasi layanan publik, dan pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan anggaran negara.   Sistem pemerintahan merupakan fondasi utama dalam menjalankan kehidupan bernegara. Indonesia dengan sistem presidensialnya menekankan keseimbangan kekuasaan, stabilitas, dan partisipasi rakyat. Dengan penerapan prinsip Good Governance, diharapkan pemerintahan Indonesia semakin transparan, adil, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat. Baca Juga: Budaya Politik Partisipan: Pengertian, Ciri, dan Peran Pentingnya dalam Demokrasi Indonesia


Selengkapnya