
Sejarah Papua Pegunungan: Dari Wilayah Pegunungan Hingga Menjadi Provinsi Baru di Tanah Papua
Papua Pegunungan adalah salah satu provinsi baru di Indonesia yang memiliki sejarah panjang, baik dari segi budaya, geografis, maupun perjuangan administrasi. Terletak di jantung pegunungan Jayawijaya, wilayah ini dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan keragaman budaya masyarakat adat yang masih terjaga hingga kini.
Asal Usul Wilayah Papua Pegunungan
Sebelum menjadi provinsi tersendiri, Papua Pegunungan merupakan bagian dari Provinsi Papua yang berpusat di Jayapura. Wilayah ini mencakup delapan kabupaten, yaitu Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Tolikara, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Yalimo, dan Nduga.
Daerah ini dikenal sebagai wilayah pegunungan tengah Papua, yang dihuni oleh berbagai suku besar seperti suku Dani, Yali, Lani, dan Ngalum, masing-masing dengan bahasa, adat istiadat, serta sistem sosial yang unik.
Baca Juga: Sejarah KPU: Menjaga Demokrasi Indonesia Sejak Era Reformasi
Perjalanan Sejarah dan Pembentukan Provinsi Baru
Gagasan pembentukan Provinsi Papua Pegunungan telah muncul sejak lama, seiring dengan keinginan masyarakat untuk mempercepat pembangunan dan memperpendek rentang kendali pemerintahan dari Jayapura.
Aspirasi tersebut akhirnya terwujud pada tahun 2022, ketika pemerintah pusat bersama DPR RI menetapkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Pegunungan.
Provinsi baru ini diresmikan pada 11 November 2022, dan Jayawijaya (Wamena) ditetapkan sebagai ibu kota provinsi. Pembentukan provinsi ini menjadi bagian dari kebijakan pemekaran wilayah di Tanah Papua, bersama dengan Provinsi Papua Selatan dan Papua Tengah, untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Kehidupan Sosial dan Budaya di Wilayah Pegunungan
Papua Pegunungan memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam. Masyarakat di wilayah ini masih mempertahankan kehidupan adat yang kuat, seperti upacara bakar batu, tarian perang, serta pakaian adat koteka dan noken yang kini telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Setiap suku memiliki struktur sosial yang khas dan nilai gotong royong yang tinggi. Di tengah perubahan zaman, masyarakat Papua Pegunungan tetap menjaga harmoni antara tradisi dan modernisasi sebagai bagian dari identitas mereka.
Kondisi Geografis dan Potensi Alam
Wilayah Papua Pegunungan dikelilingi oleh jajaran Pegunungan Jayawijaya, termasuk Puncak Trikora dan Puncak Cartenz, yang merupakan titik tertinggi di Indonesia. Kondisi geografis yang bergunung-gunung membuat daerah ini memiliki iklim sejuk, tanah subur, dan pemandangan alam yang luar biasa indah.
Selain potensi wisata alam, Papua Pegunungan juga memiliki kekayaan sumber daya alam seperti hasil pertanian, kopi pegunungan, dan tanaman hortikultura yang menjadi andalan ekonomi masyarakat setempat.
Menuju Papua Pegunungan yang Maju dan Mandiri
Sebagai provinsi baru, Papua Pegunungan menghadapi tantangan besar dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Namun, dengan semangat masyarakat yang tinggi dan dukungan pemerintah pusat, daerah ini diharapkan mampu berkembang pesat dan menjadi contoh keberhasilan pembangunan di kawasan timur Indonesia.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk mewujudkan visi “Papua Pegunungan yang Mandiri, Damai, dan Sejahtera”, dengan mengedepankan pembangunan yang berbasis budaya lokal dan pelibatan masyarakat adat dalam setiap kebijakan.
Penutup
Sejarah Papua Pegunungan adalah kisah panjang tentang perjuangan, jati diri, dan harapan. Dari lembah-lembah hijau hingga puncak-puncak gunung tinggi, wilayah ini menyimpan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa.
Kini, sebagai provinsi yang baru lahir, Papua Pegunungan siap menatap masa depan dengan semangat baru, menjaga warisan leluhur sambil membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.